Wednesday, January 9, 2013

Hujan Deras di Jakarta

Hello....hari ini dingin banget. Dari kemarin malam, hujan nya tidak berhenti henti. Waktu malam, hujan nya deras sekali, waktu pagi hujan nya sudah mulai mereda. Waktu siang hanya gerimis saja namun tidak berhenti henti juga. Tadi siang ketika aku pulang sekolah, angin nya kencang sekali. Karena hujan jalanan jadi macet. Biasanya dari sekolah ke rumah aku hanya membutuhkan waktu 30 menit, namun karena hujan dan jalanan yang macet, aku membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah. Bahkan sampai sekarang, jam 20.00 WIB  masih saja gerimis di luar. Menurut berita di TV, volume air di Waduk Katulampa, Bogor sudah memasuki siaga 2, itu berarti bahwa warga di sekitar sungai ciliwung dan sekitarnya di anjurkan untuk waspada akan datangnya banjir kiriman. 

Sekitar 3 minggu yang lalu, aku dan keluargaku sedang bermain bersama di luar rumah. aku dan mamah bermain sepeda sedangkan adik dan ayahku bermain tali. Cuaca yang cerah sangat mendukung aktifitas kita. Tiba tiba hujan datang. Kami semua sangat terkejut karena pada saat itu cucaca sangat cerah. matahari bersinar terang dan tidak tertutup awan, langit tidak mendung dan gelap. Suhunya juga tetap panas, akan tetapi hujan turun. Dalam keadaan seperti itu, seharusnya pelangi muncul. Pelangi muncul bila sinar matahari terbiasi oleh tetes air hujan. Aku dan adik berusaha mencari pelangi yang mungkin saja muncul, tetapi karena hari sudah mulai sore, kami pun masuk ke dalam rumah dan memberhentikan pencarian kami.

Indonesia merupakan daerah tropis yang meiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Sekarang ini, kita telah memasuki musim penghujan. Hal ini bisa diketahui karena belakangan ini Indonesia sering hujan. Ketika musim penghujan datang, bencana alam yang paling sering menimpa kita adalah banjir. Banjir bisa diakibatkan oleh banyak hal. Bisa karena penebangan hutan, membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya. Kota Jakarta sering tertimpa banjir. Faktor pertama yang menyebabkan Jakarta sering tertimpa banjir adalah karena Jakarta terletak di muara sungai. Sungai Ciliwung yang berhulu di Bogor dan mengalir ke beberapa daerah hingga akhirnya sampai di Jakarta mengalirkan banyak air setiap harinya. Aliran air itu akan berakhir di Laut Jakarta. Bila air yang dialirkan berjumlah banyak, maka akan berpotensi mengakibatkan banjir. Kita dapat mencegah terjadinya banjir dengan cara reboisasi, tidak membuang sampah sembarangan terutama di saluran air, dan masih banyak lagi. Dengan melakukan hal hal kecil tersebut, kita dapat mencegah potensi banjri di Ibu Kota Jakarta.


No comments:

Post a Comment